Selasa, 17 November 2015

Kepahlawanan Pahlawan Dimata Mahasiswa


KEPAHLAWANAN, PAHLAWAN DIMATA MAHASISWA
Oleh:Amsaina. YN
PAHLAWAN…Pahlawan sering kita dengar sebutan nama itu sudahsudahtidakasinglagi..yah pahlawan orang yang melakukan perbuatan baik terhadap orang lain tanpa dilandasi keinginan untuk mendapat pujian maupun imbalan. Pahlawan sering disebut juga orang yang telah berjasa kepada Negara. Pahlawan yang berjuang untuk Negara memiliki jiwa patriotism untuk kejayaan bangsa dan negaranya. Para pejuang kemerdekaan memuwujudkan Indonesia merdeka. Negara tanpa pahlawan sama artinya Negara tanpa kebanggaan. Negara tak memiliki tokoh yang bisa di banggain negeri itu miskin harga diri. Bahkan bias menjadi bangsa kelas teri. Karena itu, setiap Negara mestinyamemiliki tokoh seorang pahlawan.
Pahlawan menjadi penting karena ia memberi inspirasi. Inspirasi untuk selalu memperbaiki kondisi negeri. Inspirasi agar bangsa ini terus bangkit. Dan, bangsa ini sesungguhnya mempunyai amat banyak orang yang member inspirasi itu. Persoalannya, apakah kita mampu “mengambil’ inspirasi dan kemudian secara terus menerus mempunyai spirit untuk memperbaiki bangsa ini? Karena itu, memperingati hari pahlawan merupakan saat yang tepat untuk melakukan evaluasi ulang pemahaman kita akan arti pahlawan. Jika tidak, ia akan menjadi seremoni hampa makna, tak membuat perubahan apapun bagi Negara. Negara dibiarkan berjalan menuju bibir juang.
Setiap generasi memang memiliki persoalan dan tantagan sendiri. Dulu, musuh utama bangsa ini adalah pejajah. Heroisme untuk mengusir penjajah dan mempertahankan kemerdekaan pun menjadi pekik yang tidak pernah berhenti disuarakan. Kini siapa yang layak menjadi musuh bangsa ini? Musuh besar kita tak lain dan tak bukan adalah korupsi,kemiskinan,keterbelakangan, dan kebodohan. Itulah masalah utama yang di hadapi bangsa ini sekarang. Korupsi seperti penyakit kronis yang sulit disembuhkan. Orang justru berlomba-lomba mengeruk uang Negara. Dan, itu terjadi di semua level yang meneyebar baik di pusat maupu  di daerah. Hampir semua jajaran baik yudikatif,legislative, maupun eksekutif terjangkit penyakit kronis.

Jumlah orang miskin juga seperti tak ada habis-habisnya. Padahal pembangunan terus dilakukan. Tentu ada yang salah atau tidak beres dalam proses pembangunan kita. Salah dalam arti perencanaan dan implementasinya. Sebab masih amat banyak yang berfikiran bahwa harta Negara boleh diambil semaunya. Kini bangsa ini juga mengalami problem amat serius, yakni keridak percayaan diri. Sebuah bangsa tanpa kepercayaan diri tidak  mungkin bias menghasilkan produk-produk unggul. Keunggulan hanya bias diraih jika kita mempunyai kebanggaan akan bangsa dan negerinya sendiri.  Dengan fakta ini kitakan sulit bersaing di era global. Sebab, globalisasi menuntut keunggulan. Tanpa keunggulan, kita hanya akan menjadi penonton yang bias berteriak-teriak, tetapi tidak bias menentukan apa-apa. Itulah makna inspirasi hal baru yang harus dibangun terus menerus. Kita tidak ingin jasa para pahlawan dan nilai-nilai luhurnya hanya ada dalam ingatan, tapi terlupakan dalam tindakan. 

0 komentar:

Posting Komentar