Sabtu, 07 November 2015

Yuk, Kuliah Sambil Berwirausaha

Kuliah sambil jaga warung, kenapa tidak? Bukankah berwirausaha adalah bagian penting dari belajar mebaca peluang sekaligus mencoba  keberuntungan? Dengan berwirausaha, mahasiswa akan menjadi peribadi yang mandiri, gigih dan tak gampang menyerah.

Untuk jadi mahasiswa produktif mulailah memikirkan cara mencari uang. Masih dijamin atau tidak dijaman orang tua, saat menginjak dewasa, mahasiswa harus mulai memikirkan bagaimana cara mencari uang untuk sekedar menambah uang saku, memenuhi kebutuhan peribadi sekaligus meringankan beban orang tua. Artinya, tidak serta-merta menjadi mahasiswa harus “ngarep” kiriman orang tua. Sebab kehidupan mahasiswa bukan masa berlelah-leha, namun kesempatan untuk belajar banyak hal serta membangun jaringan.

Salah satu yang harus dipikirkan adalah mencari akal untuk mencari uang tambahan, tanpa meninggalkan kegiatan utamanya di kampus. Sebab, faktanya, kesuksesan sebagai mahasiswa tidak habya ditandai dengan tingginya IPK (Indeks Perestasi Kuliah), waktu kuliah yang singkat,atau seberapa cepat mendapat pekerjaan setelah lulus. Peridikat sukses layak disematkan pada mahasiswa yang sudah mulai mampu berbisnis atau membuka usaha saat kuliah, karna itu berarti punya pengalaman dan kelebihan yang tidak dimiliki mahasiswa lain.

Di beberapa universitas banyak mahasiswa yang memanfaatkan lingkungan kampus sebagai tempat berbisnis, sekaligus mengasah kemampuan berwirausaha, salah satunya Nonik (19). Ia berujar “ Aku memilih bisnis ‘Online Shop’ menjual barang-barang bekas yang kualitasnya masih oke. Terkadang adajuga barang yang masih baru. Menjalankan bisnis ini bagi saya sangat menjanjikan dan asik karna menambah uang saku, relasi dan yang terpenting bisa memenuhi kebutuhan.”

Memang, membangun jiwa kewirausahawan dalam diri harus menjadi hal yang utama kedua saat menjadi mahasiswa karna perkembangan di luar pada saat ini sedemikian cepat, khususnya dibidang usaha. Meski demikian, tak jarang mahasiswa turun gengsi ketika mencoba berwirausaha.

***

MENURUT Drs HM Suhadi MM, SALAH SATU DOSEN KEWIRAUSAHAAN di STIA “AAN” Yogyakarta, “ Mahasiswa mahasiswa dibekali kemampuan berwirausahwan melalui teori yang di paparkan saat kuliah dan yang paling penting ialah kemampuaan melihat peluang, skill menegerial dan marketing, hingga paham arti kerja keras dan memiliki ide-ide kreatif sebagai bekal usaha yang menghasilkan,” ujarnya. Apalagi kampus sering menggelar seminar lewirausahaan bagi mahasiswa yang ingin memulai membuka usaha. “ Kesempatan ini harus dimanfaatkan sebaik mungkin agar mahasiswa bisa mandiri di dunia kerja. Karna biasanya kampus mengundang para pakar bisnis dan orang-orang yang berasal di bidang usaha,” tambahnya.

Menurut Selly, salah satu mahasiswa STIA “AAN” yang kini membuka warung makan di Jl. Balapan dan warung burjo Maharasa91 ia merasa sangat terbantu dengan adanya pelatihan-pelatihan di kampus. “ Saya juga sering mengikuti seminar diluar demi mendapatkan ilmu dari mereka yang sudah berpengalaman,” akunya sambil menambahkan bahwa ia mendapatkan banyak informasi, dan ide dari hasil ikut seminar dan pelatihan. Ia juga berpendapat, yang perlu diperhatikan dalam berwirausaha adalah teori dan peraktik harus berjalan seimbang. Sebab ketika berbicara teori , pasti berkaitan dengan benda mati, sedangkan peraktik berkaitan dengan manusia yang sangat subjektif karena memiliki hati. Untuk itulah, ketika saat kuliah berani berwirausaha, mahasiswa akan belajar memahami kehidupan sebagai mana adanya. Bukan mengikuti arus, tapi tetapi mencoba merubah arus,” tuturnya.

Pada akhirnya, berbisnis adalah cara paling menyenangkan demi membentuk karakter diri. Selain mendapatkan uang Mahasiswa juga tumbuh jadi peribadi yang gigih, mandiri dan tidak mudah menyerah. Jika menyerah habislah sudah. Sebab memulai bisnis saat kuliah ibarat melakukan suatu pekerjaan dengan dua keuntungan. Makanya, Yuk kuliah sambil Berwirausaha !


Penulis: Lio Bijumes 

0 komentar:

Posting Komentar